Menurut Ensiklopedi Indonesia, seni merupakan ciptaan dari segala hal, karena keindahannya orang akan senang untuk meliat ataupun mendengarkannya. Dilansir dari Brain Mass, Filsuf Yunani, Aristoteles, memandang seni sebagai tiruan (imitasi) kehidupan. Namun seni tidak terbatas pada menyalin saja. Seni mengidealkan alam dan melengkapi kekurangannya.
Di era modernisasi ini manusia dapat mendapatkan informasi dengan mudah melalui teknologi informasi digital. Sulistyo-Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan (1993) menyebutkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi.
Pada lokasi Penelitian di SD Peleburan 3 dan SD peleburan 1 ketika wabah Covid 19 melanda pembelajaran yang membutuhkan interaksi langsung seperti pembelajaran olah raga dan Seni tari mengalami
Kelebihan Pendekatan Konstruktivisme. Menurut Riyanto (2014, hlm. 155) pendekatan konstruktivisme memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme siswa akan aktif dalam pembelajaran. Menjadikan proses pembelajaran tersebut menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.
setiap pengusaha pada era digital. Jika biasanya seseorang melakukan sebuah transaksi harus bertatap muka dan melakukan pembayaran dengan uang tunai, kini semua itu sudah mulai tergantikan dengan sistem digital, dikota maupun didesa perkembangan teknologi informasi sudah mulai benar-benar dimanfaatkan oleh para pengusaha.
Apresiasi seni mungkin terlihat lebih menguntungkan bagi pemilik seni. Padahal, apresiasi seni juga bermanfaat bagi penikmatnya. Berikut adalah manfaat dari apresiasi seni: 1. Mengurangi Level Stres. Riset menunjukkan bahwa menghabiskan jam makan siang dengan eksplorasi seni selama 35 menit dapat menurunkan kadar stres. 2.
.
tuliskan kelebihan seni pada era digital